hal yang menghibur gw hari ini ialah saat pelajaran Bahasa Indonesia, disaat semua murid mengekspresikan ide kreatifnya dalam membuat pantun dan mendemonstrasikannya di depan, seperti punya gue yang isinya;
Suara kami tak terdengar
makna pantun gue cuma mau gambarin SMAN 28 yang ga ada demokrasinya sama sekali. hehehehehe.
apa ya???
Setetes embun di pucuk daun
Aaaargh… TOLOL!!! Gue yakin gurunya juga ngomong gitu dalem ati.
dan terakhir, pantunnya Dirga yang ga tau norma...
Ibu Wisnida: "iya sekarang Dirga bacain pantunnya!"
Dirga:
Jalan-jalan beli manggis
Tengah jalan ketemu J.A.B.L.A.Y
Kalau gak mau jadi pengemis
Belajarlah sampai pandai
Ibu Wisnida: "waaah bagus" <-- sambil tepuk tangan tanda terharu.
Seorang bapak hendak membidik
Peluru lepas menggelegar
Berkata banyak harap terbaik
Suara kami tak terdengar
makna pantun gue cuma mau gambarin SMAN 28 yang ga ada demokrasinya sama sekali. hehehehehe.
lalu, si Citta bikin pantun yang mulai ngawur;
Rintih hujan membasahi genting
Atap bocor lantai pun licin
Makan bakso tidaklah penting
Jika kita memakai mecin
apa ya???
kemudian, si konyol Yudith membuat pantun yang isinya kaya gini;
Setetes embun di pucuk daun
Pemandangan indah di pagi hari
Namaku ACHMAD BIN SAMIUN
Hobiku mengajar tari <-- ???
Aaaargh… TOLOL!!! Gue yakin gurunya juga ngomong gitu dalem ati.
dan terakhir, pantunnya Dirga yang ga tau norma...
Ibu Wisnida: "iya sekarang Dirga bacain pantunnya!"
Dirga:
Jalan-jalan beli manggis
Tengah jalan ketemu J.A.B.L.A.Y
Kalau gak mau jadi pengemis
Belajarlah sampai pandai
Ibu Wisnida: "waaah bagus" <-- sambil tepuk tangan tanda terharu.
gw ketawa sampe nangis LOL
ReplyDelete